Selasa, 30 November 2010

selayar masihkah Kau tetap sama?

menengok kembali masa-masa kecil di kampung halaman tercinta.... semua terasa begitu indah dan sangat menyenangkan. berlarian disepanjang panta bersama teman-teman sembari menyapa para nelayan yang hendak melaut, menyusuri padang lamun tatkala iar surut sambil sesekali memungut biri-biri {sejenis kerang kecil yang biasa di jadikan lauk begi sebagian penduduk setempat}, dan kadang juga kami berenang menikmati indahnya pemamdangan karang di bawah laut tak jauh dari pantai....

tapi... ahhhhhh itu semua mungkin tinggal masa lalu yang bisa jadi tak kan terulang lagi dimasa kini. kala ku menelusuri pantai yang dulu kami jadikan tempat bermain tak lagi kudapati perahu-perahu nelayan yang berjejer panjang di sepanjang pantai, tak banyak lagi biduk-biduk perahu yang terkembang dari kejauhan, dan yang paling membuat ku sedih adalah ketika ku tanyai masyarakat setempat... "APAKAH mereka masing sering mencari biri-biri di padang lamun?" tanpa ku duga jawaban mereka sangat mengejutkan.. "akomo kuta'nang palohena tu' boja biri-biri ri inni, ka manna biri-biri na tide jua mo kudi". waw.... kanapa bisa ya? padahal dulukhan banyak sekali biri-biri di temap itu,  dulu jika hanya ingin mendapatkan biri-biri seember itu bukan hal yang sulit anmun sekarang ini tak mungkin lagi mendaparkan seember biri-biri. jangankan seember satu liter pun mungkin sangat sulit untuk mendapatkannya.

itu baru biri-biri, belum lagi ketika saya bermain bersama bocah-bocak kecil di sekitar batu-batu karang mencari ikan merah kecil bintik putih, biasa masyarakat menyebutnya  langke-langke. kami hanya menemukan dua sarang ikan seperti itu. padahal dulu kami sering bermain dengan teman-teman mengejar ikan merah bintik putih itu sampai ia bersenbunyi di balik sarangnya, kadang kami berlomab mencar serang-serang baru ikan-ikan itu..... sekaraag jangankan berlomba mencari sarang baru, mendapatkan sat sarang saja sudah syukur...

lagi-lagi kita mau menyalahkan siapa untuk penebus dosa dari kondisi ini?? ikan dan beberapa pupolasi ikan kecil didaerah pesisr pantai telah hampir punah.....
 apakah masyarakat yang salah.....??? saya rasa bukan, karena bagaimana pun masyarakat tak akan pernak ada niat untuk merusak ekosistem laut yang merupakan tempat persandaran mereka hidup selama ini... meraka hanya mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhannya, namun saya juga tidak bisa menjamin bahwa meraka seratus persen benar...

ataukah pemerintah yang mau disalahkan karena tidak memperhatikan masyarakatnya??? apakah pemberdayaan masyarakat yang kuran???? entahlah...

aku hanya bisa berharap SELAYARKU yag dulu bisa kembali....
LAUT KU yang dulu masih bisa ku nikmati saat ini....
apakah aku berharap terlalu tinggi???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar