Selasa, 14 Februari 2012

Renungan (Sumur Tua bagian I)


Saya punya cerita tentang sebuah sumur tua yang sangat menjijikkan. Konon dulu sumur itu adalah sumur yang sangat ramai dikunjungi orang, banyak perantau ketika melintasi sumur itu akan singgah untuk mengisi perbekalan airnya disana. Airnya sangat jernih, lingkungan disekitarnya bersih, teduh dan terpelihara dengan pohon besar yang berjejer rapi. Semua orang sangat mengenal letak sumur itu bahkan banyak orang yang sangat ingin mengunjungi sumur itu untuk mengisi perbekalan dan beristirahat sejenak setiap ia melintas dikawasan itu.
Suatu ketika terjadi angin topan disekitar sumur itu hingga pohon besar yang ada disana roboh dan menutupi sebagian mulut sumur. Berselang beberapa hari ada seorang perantau yang melintasi sumur itu dan hendak menambah perbekalan airnya yang belum habis. Melihat kondisi sumur yang seperti itu sang perantau berpikir ulang untuk mengisi perbekalannya karena persediaan airnya masih ada, ia hanya singgah beberapa menit untuk berteduh dan melanjutkan lagi perjalanannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar